Sunday, 17 June 2007

Babel Movie Review

Posted on 03:19 by Tunjung Tri Utomo

assalamualaikum Tika...

Eh udh nonton Babel?Pasti udah ya,aku lupa klo Bandung tuh sama jawal rilis movienya kaya Jkt,betapa begonya diriku...=)

Here's my take on that movie...

Ga tahu knapa beberapa temenku bilang susah nangkep maksud ni film,but i got totally grabbed from the first minute...!FYI,aku nonton tuh film sorangan wae,temen2ku ga ada yg bisa ato ga ada yg mau ("film apaan sih,ga seru ah"),di suatu senin (pahe) yang dingin dan gerimis di Bioskop Galaxy Mall Surabaya yang besar dan cuma terisi gak sampe seperempatnya,suasana yang 'kondusif' buat film2 seserius Babel.Mungkin terutama karena akting pemain2nya di scene pembuka pas si hassan abdullah jual senapannya yang sangat prima,adegannya dan latar pemandangannya kuat banget.

Babel,dari wikipedia aku tahu klo ia adalah nama sebuah menara yang dibangun Karun dengan maksud menandingi kekuasaan Tuhan dan kemudian ia dihukum dengan menjadikan manusia terpecah kedalam berbagai kelompok bahasa dan dialek. Jadi titik sesaat sebelum manusia terpecah adalah Menara Babel itu.

Empat etnis dengan bahasa dan budaya yang berbeda ditampilkan,hispanic (si Gael Bernal,Andrea Barraza dll),arab (hassan abdullah dkk),jepang(rinko kikuchi dkk),negara2 berbahasa inggris (brad pitt dkk),setelah konflik yang membawa alur hidup mereka saling bersilangan,akhirnya pun tunduk pada 'bahasa ajaib' nan universal bernama harapan,ketakutan,ego,kasih sayang dan cinta,tunduk pada 'Babel'.Betapa seringnya segala tindakan bodoh di dunia kita ini berasal dari ketidak mampuan ato ketidakmauan kita untuk mendengar 'Babel-babel' di sekitar kita.

Yang bikin pengalaman menonton malam itu semakin berkesan ialah ada penonton suami istri etnis tionghoa (communicator di tangan,celana pendek,tas kresek penuh snack) yang 'nekat' bawa anak2nya yg masih kecil2 masuk ke cineplex,imagine that...Durasi film 3 jam,miskin adegan tembak2an,gedung nyaris kosong miskin kejadian istimewa terang saja anak2 itu ga bertahan lama dalam kediamannya,segeralah mereka merengek-rengek minta keluar,bikin keributan2 kecil dlsb =).Aku dan penonton lain yang sempat kudengar gumamannya pun menyuarakan satu nada inti yang seragam: "siapa suruh sih ngajak anak2 kecil nonton film ginian..?!?".

Sejurus kemudian, sambil merasuki pesan 'babel' seiring berjalannya durasi film,aku jd ketawa sendiri menyadari betapa membuminya pesan film ini,pertanyaan2 seperti "ngapain sih bawa anak kecil gitu kesini?","kan dia kaya,pasti punya pembantu ato baby sitter di rumah,titipin aja 'napa?" dst2 adalah 'babel' dari kami para penonton yang mungkin luput didengar si suami-istri itu,sementara disisi suami-istri tersebut "gw sibuk,sementara gw pengen nonton ni film sekaligus meluangkan bareng anak2 gw" atau "wah mereka udah dirumah seharian ma baby sitter,gw ga mau anak gw jd anak baby sitter" adalah 'babel' yg mungkin luput dari 'telinga' kami para penonton.Dan "aduuh papa-mama ngapain sih ngajakin aku ke tempat beginian,udah gelap dingin lagi..." mungkin adalah 'babel' si anak yang tidak sempat tertangkap oleh kedua orang tuanya=).

Malam itu aku pulang sambil tercenung dan tersenyum,sambil mengingat soal temen (ce) ku, seorang dokter yg perangainya misterius,yg sedianya menemani aku nonton malam itu (dia yg ngajak duluan)dan tiba2 hilang kontak selama 7 hari full,cuma satu kalimat yg terlintas...

If you want to be understood,listen...

=)take care

wassalam

No Response to "Babel Movie Review"

Leave A Reply