Tagline "come and see the world through my eyes", sepertinya harus segera direvisi menjadi "come and see the world through our eyes", karena blog suduthati.co.cc kedatangan penghuni baru yg akan membantu saya mencoretkan beberapa megabita data dalam media catatan web (weB LOG).
Dialah Ismanto "Athief" Lihawa, tentang apa atau darimana asal kata imut-imut -dan sangat marketable di kalangan pecinta sinetron-sinetron Cinta Fitri, Luv, Melati Untuk Marvel (eh,apa lagi sih judul sinetronnya...?)- "Athief" yg mencuat dari tengah-tengah namanya saya juga tidak begitu paham, sebaiknya anda tanyakan langsung saja atau nanti bisa kita buat trending topic atau bahkan simposium nasional khusus untuk membahas nama "Athief", hehehe *nyengir kuda*.
Lagi-lagi soal misteri, sering muncul kekaguman saya pikiran-pikiran brilian, jenial, post-normal bisa muncul bertunas dari tanah yg terluput dari diskusi-diskursus kita yg nyaman bergelimpangan (deu) di kota-kota besar (dan sering muncul di sinetron). Well, kalau begitu, sekali lagi, sambutlah Ismanto "Athief" Lihawa, yg muncul dan bertunas di dan dari Gorontalo -siapa yg bisa tunjuk tempatnya di peta angkat tangan (hehehe)- saya kenal dari sebuah forum dunia online dan berlanjut dalam urusan bisnis kelapa. Masih kuliah di Fakultas Hukum, dan yang sering mengejutkan saya dengan betapa profisiennya ia berbicara soal hukum, maaf, jauh melebihi beberapa teman saya yg kuliah di tempat mencorong bernama Hukum UNAIR, juga mengasyikkan menyimak ia sangat menikmati mengikat kata dan makna dari materi-materi sastra, beberapa diantaranya kelas berat, lalu merangkainya dalam nas-nas mengharu biru (lihat saja Facebook-nya), tak berlebihan kalau saya sebut ia masuk dalam genre "post-romantic", romantisme sesudah romantisme (dan juga betapa gadis-gadis dibuatnya melayang-layang,meski tanpa sengaja,hehehehe).
Ia akan jadi perimbangan tepat bagi gaya Arek Suroboyo saya yg seringkali keras dan terlalu to the point, Athief akan menyajikan sudut pandang baru bagi anda, ia akan menjadi mata anda yg lain di blog ini.
Oke, sudah lebih dari cukup alasan mengapa ia harus ada di suduthati.co.cc, simak tulisan-tulisannya yg akan muncul setelah ini.
dgn model rambut terkini (perhatikan hair gelnya :D) |
Lagi-lagi soal misteri, sering muncul kekaguman saya pikiran-pikiran brilian, jenial, post-normal bisa muncul bertunas dari tanah yg terluput dari diskusi-diskursus kita yg nyaman bergelimpangan (deu) di kota-kota besar (dan sering muncul di sinetron). Well, kalau begitu, sekali lagi, sambutlah Ismanto "Athief" Lihawa, yg muncul dan bertunas di dan dari Gorontalo -siapa yg bisa tunjuk tempatnya di peta angkat tangan (hehehe)- saya kenal dari sebuah forum dunia online dan berlanjut dalam urusan bisnis kelapa. Masih kuliah di Fakultas Hukum, dan yang sering mengejutkan saya dengan betapa profisiennya ia berbicara soal hukum, maaf, jauh melebihi beberapa teman saya yg kuliah di tempat mencorong bernama Hukum UNAIR, juga mengasyikkan menyimak ia sangat menikmati mengikat kata dan makna dari materi-materi sastra, beberapa diantaranya kelas berat, lalu merangkainya dalam nas-nas mengharu biru (lihat saja Facebook-nya), tak berlebihan kalau saya sebut ia masuk dalam genre "post-romantic", romantisme sesudah romantisme (dan juga betapa gadis-gadis dibuatnya melayang-layang,meski tanpa sengaja,hehehehe).
Ia akan jadi perimbangan tepat bagi gaya Arek Suroboyo saya yg seringkali keras dan terlalu to the point, Athief akan menyajikan sudut pandang baru bagi anda, ia akan menjadi mata anda yg lain di blog ini.
Oke, sudah lebih dari cukup alasan mengapa ia harus ada di suduthati.co.cc, simak tulisan-tulisannya yg akan muncul setelah ini.